BAB III
Data dan Sampel
Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah para pekerja yang berada di wilayah kota jakarta.Alasan penulis memilih daerah jakarta adalah karena jumlah populasinya yang cukup padat dan mudah untuk diteliti.
Metode Pengumpulan Data
Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah para pekerja yang berada di wilayah kota jakarta.Alasan penulis memilih daerah jakarta adalah karena jumlah populasinya yang cukup padat dan mudah untuk diteliti.
Metode Pengumpulan Data
Data yang di gunakan untuk penulisan jurnal ini adalah data data sekunder. data sekunder di peroleh dari studi pustaka, buku-buku literatur, majalah serta laporan penelitian yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini.
Metode Penentuan Sampel
Pemilihan sampel dalam penelitian pendahuluan dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, agar hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Agar responden yang terpilih memiliki kesamaan persepsi maka perlu diberikan batasan, diantaranya:
1. Responden berada berusia produktif 21 – 45 tahun, dengan asumsi dalam usia produktif, responden memiliki kemampuan dan keputusan sendiri dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
2. Responden memiliki penghasilan
3. Responden berbelanja kebutuhan pokok rutin setiap bulannya
4. Responden berdomilisi di DKI Jakarta.
Pemilihan sampel dalam penelitian pendahuluan dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, agar hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Agar responden yang terpilih memiliki kesamaan persepsi maka perlu diberikan batasan, diantaranya:
1. Responden berada berusia produktif 21 – 45 tahun, dengan asumsi dalam usia produktif, responden memiliki kemampuan dan keputusan sendiri dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
2. Responden memiliki penghasilan
3. Responden berbelanja kebutuhan pokok rutin setiap bulannya
4. Responden berdomilisi di DKI Jakarta.
Sampel diambil secara acak dari populasi di daerah jakarta, yang sebagian besar adalah karyawan, buruh dan pekerja menengah kebawah.yang masing-masing pendapatan rata-ratanya adalah sebagai berikut:
Karyawan : Rp.2.750.000
Buruh : Rp.1.525.000
pekerja menengah kebawah : Rp.800.000
melalui sampel ini sudah dianggap mewakili dari seluruh populasi yang ada.Sampel dipilih secara acak sederhana (simple random sampling).
Buruh : Rp.1.525.000
pekerja menengah kebawah : Rp.800.000
melalui sampel ini sudah dianggap mewakili dari seluruh populasi yang ada.Sampel dipilih secara acak sederhana (simple random sampling).
Variabel dan Indikator
Salah sau faktor yang menentukan pembelian di masyarakat adalah harga kebutuhan
pokok itu sendiri, karena setiap orang memiliki pendapatan yang berbeda-beda dan pola hidup yan berbeda.
pokok itu sendiri, karena setiap orang memiliki pendapatan yang berbeda-beda dan pola hidup yan berbeda.
Bentuk Pembelian atau permintaan suatu barang di bagi menjadi 3 jenis:
1. harga
Ketika bentuk permintaan suatu barang berdasarkan harga, maka perubahan
kecil dalam harga barang tersebut akan mengakibatkan perubahan total
penerimaan yang relatif lebih besar.
Sebagai contoh, perusahaan melakukan kebijakan penurunan harga produknya.
kecil dalam harga barang tersebut akan mengakibatkan perubahan total
penerimaan yang relatif lebih besar.
Sebagai contoh, perusahaan melakukan kebijakan penurunan harga produknya.
Jika bentuk permintaan produk tersebut adalah elastis berarti konsumen sangat
responsif terhadap perubahan harga. Penurunan harga walaupun kecil
akan direspon oleh konsumen dengan membeli barang tersebut dalam jumlah
yang relatif banyak. Dengan bentuk permintaan yang elastis,maka keputusan
produsen untuk menurunkan harga produknya,
akan potensial meningkatkan total penerimaan.
akan potensial meningkatkan total penerimaan.
2.jumlah kebutuhan
berdasarkan jumlah kebutuhan yang harus dipenuhi, perubahan harga hanya
memberikan pengaruh yang kecil terhadap perubahan barang yang diminta,
sehingga apabila produsen menetapkan kenaikan harga yang cukup tinggi sekalipun,
permintaan terhadap barang tersebut tidak terlalu berubah. Pada kondisi ini,
produsen dapat memperolehtambahan penerimaan dengan menaikkan harga.
memberikan pengaruh yang kecil terhadap perubahan barang yang diminta,
sehingga apabila produsen menetapkan kenaikan harga yang cukup tinggi sekalipun,
permintaan terhadap barang tersebut tidak terlalu berubah. Pada kondisi ini,
produsen dapat memperolehtambahan penerimaan dengan menaikkan harga.
3.Permintaan Elastis Uniter
Apabila permintaan suatu barang adalah elastis uniter maka kenaikan (penurunan)
harga akan direspon secara proporsional dengan penurunan (peningkatan)
jumlah yang diminta. Oleh karena itu, baik produsen melakukan peningkatan
atau penurunan harga, jika elastisitas
barang adalah elastis uniter maka total penerimaannya konstan.Dengan
kata lain, peningkatan ataupun penurunan harga tidak merubah total penerimaan
produsen.
Model Penelitian
Sumber :
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=2&ved=0CCMQFjAB&url=http%3A%2F%2Fpuslit2.petra.ac.id
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=4&ved=0CDEQFjAD&url=http%3A%2F%2
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=8&ved=0CEsQFjAH&url=http%3A%2F%2Fejournal.unud.ac.id
Nama : Nicholas.c
Kelas : 3EA11
NPM : 16209181
Kelas : 3EA11
NPM : 16209181
Tugas Ini Di Berikan Oleh Bapak Prihantoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar